Berkat mimpi-mimpi aneh yang beruntun, Mamoru Sasaki berhasil membangun kepercayaan di antara murid-murid kelasnya. Ia akhirnya mengingat mimpi-mimpi itu di kelas karena begitu nyata, dan menyesali dirinya sendiri. Namun, bukan hanya Sasaki yang bermimpi seperti itu, melainkan juga Mai Hoshino dan Aya Hinata. Keesokan harinya, Hoshino berlari menghampiri Sasaki secara impulsif saat ia melihatnya sedang bersahabat dengan murid lain, sementara Hinata menyaksikan kejadian itu dari jendela.



